Informasi Penculikan Anak di Surabaya Marak, Orang Tua Mesti Waspada

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta wali murid untuk mewaspadai berita hoaks mengenai kasus penculikan anak yang tengah marak di sosial media.

Mengutip dari paparan Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto, Wali Kota Eri menyatakan kabar penculikan anak di Surabaya itu adalah hoaks.

“Itu sama kaya geng motor sudah enggak ada, tetapi dibilang ada. Video yang lama malah diputar lagi. Akhirnya, Pak Kapolres turun siapa yang membuat dan menyebarkan video tersebut," kata Eri, Rabu (1/1).

Di sisi lain, dia mengimbau setiap sekolah harus memastikan siswa-siswi pulang ke rumah dijemput orang tua atau wali murid.

“Sebenarnya di sekolah sudah mengatakan, tetapi orang tua kadang enggak bisa jemput karena dia bekerja. Makanya, harus jelas siapa yang menjemput, apakah pamannya, tukang becak, atau orang yang dipercaya," tutur Eri.

Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan setiap kepala sekolah untuk memberikan arahan terkait dengan mekanisme pulang siswa dan siswi.

"Sudah saya sampaikan ke sekolah, waktu anak-anak pulang diarahkan langsung pulang. Bagi yang diantar jemput orang tua, dipastikan anak sudah dijemput," ucap Yusuf. (mcr23/jpnn)