PLN Jatim Catat Rekor Beban Puncak Tertinggi, Adi: Tandanya Ekonomi Pulih

Senin, 25 Oktober 2021 – 13:30 WIB
PLN Jatim Catat Rekor Beban Puncak Tertinggi, Adi: Tandanya Ekonomi Pulih - JPNN.com Jatim
PT PLN (Persero) Jatim mencatatkan beban puncak listrik tertinggi. Ilustrasi listrik: Ricardo/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - PT PLN (Persero) menyebutkan rekor beban puncak listrik tertinggi sejak 2019-2021 terjadi pada Kamis (14/10) pukul 19.00 WIB, yakni 28.093 MW.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto menyampaikan kondisi tersebut lebih baik daripada beban puncak tertinggi sepanjang 2019 sebesar 27.973 MW. Serta, beban puncak siang selama 2021 tertinggi pada Rabu (13/10) 27.740 MW.

"Di tengah masa pandemi COVID-19, PLN berusaha turut andil dalam memulihkan perekonomian melalui pemanfaatan listrik untuk meningkatkan efisiensi biaya," kata Adi, Minggu (24/10).

Bagi Adi, tingginya beban puncak menunjukkan konsumsi listrik yang naik dan membuktikan pemulihan ekonomi sudah terasa.

"Aktivitas industri dan perekonomian sudah kembali pulih. Semoga terus membaik dan akan mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang positif," ujar dia.

Untuk penjualan tenaga listrik di Jatim sampai September 2021 mencapai 29,166 GWh atau naik 4,1 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pada September 2021, sektor industri pun tumbuh 9,02 persen. Sektor bisnis juga mengalami pertumbuhan 1,28 persen dibandingkan Juli 2021. Sementara sektor rumah tangga mengalami kenaikan 1,01 persen.

"Kunci dari kenaikan konsumsi listrik, yaitu kami mendorong beragam sektor yang bertahan dan tumbuh di tengah pandemi seperti farmasi, consumer goods, makanan serta minuman," tutur Adi.

PT PLN (Persero) menyebutkan rekor beban puncak listrik tertinggi sejak 2019-2021 terjadi pada Kamis (14/10) pukul 19.00 WIB.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News