NIK Belum Terinput, Ratusan Warga Situbondo Gagal Ikut Vaksinasi

jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Beberapa pekan terakhir, setidaknya ratusan warga Situbondo tak bisa menjalani vaksinasi COVID-19 lantaran Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka tidak dapat diakses petugas vaksinator di daerah.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Situbondo Tri Cahya Setianingsih mengutarakan fakta tersebut diketahuinya dari ratusan aduan masyarakat yang diterima pihaknya.

"Sebagian warga menyebutkan ada masalah terkait dengan sinkronisasi antara data NIK dan KK yang tidak sesuai. Selebihnya nomor kependudukannya tak bermasalah, hanya saja belum muncul dalam aplikasi vaksinasi, sehingga belum bisa disuntik," kata Tri Cahya, Selasa (5/10).

Dia mengakui dalam masalah itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena hal tersebut menjadi wilayah Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Disdukcapil Situbondo pun tidak tahu menahu mengenai permasalahan NIK di bagian operator vaksinasi sebab sejauh ini, tidak dilibatkan dalam hal pendataan warga yang harus disuntik vaksin.

"Vaksinasi itu, kan, ada aplikasinya dan daftar pesertanya dari Kemenkes. Memang berbasis NIK, tetapi saya tidak tahu, apakah nama semua penduduk Situbondo yang sudah ber-NIK terakomodasi seluruhnya atau tidak," ujar dia.

Tri Cahya menduga data penduduk yang tidak masuk dalam aplikasi daftar vaksinasi itu kemungkinan belum dimasukkan Kemenkes, sehingga NIK warga tersebut tidak muncul.

"Kalau dipanggil tidak ada, bisa jadi belum diinput dalam aplikasi itu oleh Kemenkes," tutur Tri Cahya.