Permukaan Tanah di Surabaya Terus Merosot, Peneliti: Turun 4,3 cm Per Tahun

Jumat, 17 September 2021 – 08:01 WIB
Permukaan Tanah di Surabaya Terus Merosot, Peneliti: Turun 4,3 cm Per Tahun - JPNN.com Jatim
Warga menanam bibit tanaman Mangrove di pantai, di kawasan Greges, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (31/10/2020). Kegiatan bersih-bersih sampah plastik serta menanam bibit tanaman Mangrove yang dilakukan Jaga Segara bersama sejumlah mahasiswa dan warga setempat tersebut wujud kepedulian terhadap lingkungan di kawasan pantai. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan permukaan tanah di Kota Surabaya turun 0,3-4,3 cm per tahun.

Ahli Utama BRIN Rokhis Khomarudin menjelaskan penurunan muka tanah tersebut memperparah dampak kenaikan muka air laut di daerah pesisir.

"Konsumsi air tanah yang berlebihan menjadi salah satu pemicu turunnya muka tanah," ujar Eddy dalam diskusi virtual Ancaman Tenggelamnya Kota Pesisir Pantai Utara Jawa, Apa Langkah Mitigasinya? di Jakarta, Kamis.

Menurut Rokhis, dampaknya mungkin belum terlalu terasa saat ini. Tetapi fakta turunnya permukaan tanah jelas membawa kerugian besar.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan permukaan tanah di Kota Surabaya turun 0,3-4,3 cm per tahun.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News