Anak Penderita Talasemia Rawan Dirundung di Sekolah, Perhatikan Alasannya

Minggu, 09 Mei 2021 – 11:00 WIB
Anak Penderita Talasemia Rawan Dirundung di Sekolah, Perhatikan Alasannya - JPNN.com Jatim
Ketua POPTI wilayah Kediri Malichatun Nafiah mengungkapkan anak penyandang Talasemia Mayor seringkali menjaadi korban perundungan di sekolah dan lingkungan sekitar. Foto: Antara Jatim/ Ach

jatim.jpnn.com, KEDIRI - Anak-anak penyandang thalasemia mayor sering kali menjadi korban perundungan di sekolah.

Talasemia merupakan kelainan darah genetik yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memproduksi darah.

Orang tua anak penderita talasemia, Malichatun Nafiah mengungkapkan pasien thalasemia mayor itu kerap kali kondisinya berperut buncit, bertulang wajah abnormal, pucat, mudah lelah, dan pertumbuhannya terhambat.

"Keterbatasan tersebut menjadi 'sasaran empuk' perundungan di sekolah, keluarga, dan lingkungannya," kata Nafi, panggilan akrabnya, Sabut (8/5).

Nafi mengungkapkan kedua anaknya mengidap talasemia menurun darinya dan suami.

"Saya dan suami adalah pembawa sifat sehingga menurun kepada kedua anak saya sebagai penyintas thalasemia mayor," tuturnya.

Berdasarkan pengalaman dan sesama orangtua anak penyandang talasemia, buah hati mereka mirisnya sering kali dituding dengan berbagai julukan.

"Pernah ada yang bilang korban santet, genetik berkualitas rendah, dan predikat buruk lainnya," imbuhnya.

Karena penampilan khasnya, anak-anak penyandang talasemia Mayor seringkali menjadi korban perundungan di sekolah.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News